Kondisi Terkini Parma di Serie A – Hingga awal November 2025, Parma hanya mengumpulkan 8 poin dari 10 pertandingan. Mereka berada di posisi ke-18 klasemen, satu tingkat di atas zona merah. Dengan hanya dua kemenangan dan enam kekalahan, performa tim slot spaceman asuhan Fabio Pecchia belum menunjukkan konsistensi yang dibutuhkan untuk bertahan di kasta tertinggi.
Statistik Parma Musim 2025/2026
- Pertandingan: 10
- Menang: 2
- Imbang: 2
- Kalah: 6
- Gol Dicetak: 9
- Gol Kebobolan: 18
- Posisi Klasemen: 18
Laga Kontra AC Milan: Ujian Berat di Ennio Tardini
Pertemuan dengan AC Milan pada 9 November 2025 menjadi salah satu laga paling menentukan bagi Parma. Milan datang dengan motivasi tinggi untuk menempel Napoli di puncak klasemen, sementara Parma membutuhkan poin untuk keluar dari zona bahaya.
Tantangan Parma
- Kualitas lawan: Milan memiliki skuad bertabur bintang seperti Rafael Leão, Tijjani Reijnders, dan Mike Maignan.
- Tekanan mental: Bermain di kandang sendiri justru bisa menjadi beban jika ekspektasi tidak terpenuhi.
- Kondisi fisik pemain: Beberapa pemain kunci Parma seperti Dennis Man dan Adrian Benedyczak diragukan tampil karena cedera ringan.
Strategi Fabio Pecchia: Menyusun Harapan di Tengah Keterbatasan
Pelatih Fabio Pecchia mencoba berbagai pendekatan taktis untuk mengangkat performa tim. Ia mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan fokus pada transisi cepat dan pressing tinggi. Pemain muda seperti Ange-Yoan Bonny dan Simon Sohm diberi kepercayaan untuk tampil lebih agresif.
Fokus Taktis
- Pertahanan rapat: Menahan gempuran Milan dengan blok rendah dan disiplin posisi.
- Serangan balik cepat: Memanfaatkan bonus new member kecepatan pemain sayap untuk mengejutkan lawan.
- Mentalitas bertarung: Pecchia menekankan pentingnya semangat juang dan fokus penuh selama 90 menit.
Dukungan Suporter dan Atmosfer Stadion
Stadion Ennio Tardini diprediksi akan penuh dengan dukungan dari tifosi setia Parma. Meski hasil belum memuaskan, semangat para pendukung tetap menyala. Spanduk bertuliskan “Non mollare mai” (Jangan pernah menyerah) menjadi simbol harapan bahwa keajaiban masih mungkin terjadi.
Kilas Balik: Parma dan Kejayaan Masa Lalu
Parma bukan klub biasa. Mereka pernah menjuarai Piala UEFA, Coppa Italia, dan Piala Super Italia. Nama-nama besar seperti Gianluigi Buffon, Lilian Thuram, dan Hernán Crespo pernah membela klub ini. Kini, mereka berjuang untuk menghindari nasib pahit yang pernah menimpa mereka di masa lalu: degradasi dan kebangkrutan.
Apa yang Dibutuhkan Parma untuk Bangkit?
1. Konsistensi Taktis
Pecchia harus menemukan formula yang stabil dan tidak terlalu sering mengubah susunan pemain.
2. Pemain Kunci Harus Bangkit
Pemain seperti Valentin Mihaila dan juga Wylan Cyprien harus tampil lebih dominan dan juga menjadi pembeda di lapangan.
3. Mentalitas Positif
Tim harus percaya bahwa mereka bisa bersaing, bahkan melawan tim besar seperti Milan.
4. Dukungan Manajemen
Manajemen klub harus aktif dalam mendukung pelatih dan juga pemain, termasuk dalam hal motivasi dan juga perencanaan jangka pendek.
Penutup
Parma memang tengah mencari keajaiban, tetapi sejarah telah membuktikan bahwa klub ini punya DNA pejuang. Di tengah tekanan dan juga keterbatasan, harapan tetap menyala. Laga melawan AC Milan bukan hanya soal tiga poin, tetapi tentang membuktikan bahwa Parma belum habis.